Malam ini aku ingin berbicara lagi tentang persahabatan, humz.. kenapa selalu tentang persahabatan karena bagiku itu adalah ukhuwah yang nyata. Apa sih persahabatan menurut pendapat kamu? kalau menurutku adalah bagian hidup. yupz separuh bagian hidupku selalu kuisi dengan sebuah hubungan indah bernama persahabatan, Allah pernah berkata dalam kalamnya bahwa ia menciptakan manusia agar saling kenal mengenal satu dengan yang lainnya, untuk itu wajiblah kita sebagai manusia yang beriman untuk saling bersosialisasi dengan sesama (jangan sendiri aja, emang nggak butuh temen?) hehe..
persahabatanku itu nggak selalu indah kok, janganlah berpikir bahwa dalam sebuah hubungan harus selalu manis, pasti ada asem, asin dan pahitnya juga (wah seperti nano-nano yah) hehe.. ya seperti persahabatanku, pernah suatu ketika sebuah persahabatan yang kujalin dengan penuh kepercayaan, dimusnahkan oleh satu kata bernama kemunafikan. ya.. dia seorang teman yang sangat kupercaya, ternyata dibelakangku berbicara buruk dan bahkan menjelekan aku. aku sungguh sangat sakit hati saat itu, sebuah hubungan kebersamaan kami selama tiga tahun dimasa sekolah SMA harus hancur diakhir-akhir perpisahan kami. dan sampai kini aku masih sangat sakit, walaupun pernah kutepis oleh sebuah senyum tulus dihari pernikahannya kemarin.
dalam perjalanan hidupku banyak sahabat yang hadir terutama sahabat-sahabat SMPku, selama 3 tahun menempuh pendidikan bersama, ternyata sampai saat ini saat kami telah sama-sama masuk dalam dunia kerja kami masih berhubungan, yah walaupun jarang bertemu tapi kami masih kompak dalam hal kondangan bersama.. hahaha..
(priyati, juleha dan amelia miss u forever)
sahabatku adalah saudaraku, itulah prinsipku, bukankah semua umat muslim itu bersaudara, dan oleh karena itu aku sangat menyayangi sahabatku sama seperti saudaraku sendiri, bahkan ketika mereka sakit jatuh dan terluka seakan diriku pun seperti itu, dan bila mereka diterpa bahagia aku pun juga seakan merasakannya, disini dikedalaman hati yang terdalam aku sungguh saangat memperhatikan mereka, ya sahabatku yang aku sayangi dan kasihi. mereka bagian dari diary hidupku.
banyak sahabat yang mengitari hidupku, dulu kupikir setelah aku kehilangan sahabat masa kecilku karena aku harus pindah rumah aku tidak akan mendapatkan teman lagi, ternyata Allah menghadirkan teman yang lain yang jauh lebih baik dari mereka, dan ketika aku kehilangan sahabatku Allah akan mengghadirkan sahabat yang lain, begitu seterusnya, bukankah seperti sebuah perumpamaan ada yang datang dan ada yang pergi, tapi yang berhenti dan tetap ada disisi kita sampai saat ini itulah sahabat sejati.
siapa sahabat sejatimu kawan? sahabat sejati itu bukan yang selalu ada bersamamu saja, bukan yang selalu menemanimu ketika senang saja, dan bukan yang selalu menemanimu ketika belanja atau belajar tetapi sahabat sejatimu adalah seseorang yang akan ada disaat apapun walau badai katarina atau tsunami menerpamu(ihh lebay) ia akan senantiasa bersamamu, dan sahabat sejatimu adalah seorang yang mampu mengingatkanmu pada kehidupan akhirat bukan hanya dunia saja dan dia tidak akan menghibahmu dari aib dan kesalahan. nah sahabat seperti itulah yang sesungguhnya yang terbaik yang datang dari Allah karena ia adalah kunci pembuka pintu-pintu keillahian, so jangan sampai kehilangan sahabat seperti itu yah.
hmmm.. melihat gambar diatas mengingatkaanku pada masa sekolah dulu, kami selalu berbagi dalam hal apapun, makanan atau barang, bahkan bisa saja satu makanan dimakan rame-rame. memang yah sahabat SMA itu yang paling berkesan, untungnya sekarang mereka masih disisiku meski sudah ada sebagian yang telah menggenapkan diennya tetapi kami selalu berusaha untuk meluangkan waktu bersama. menurut hadist nabi "tidak akan masuk surga bagi yang memutuskan tali silaturahmi" untuk itu kalau bisa jangan sampai persahabatan terputus walau dipisah jarak, waktu dan kesibukan masing-masing.
memahami, menerima, mengerti, percaya, dan jujur adalah kunci menjaga sebuah hubungan persahabatan, kecewa, kesal pasti pernah kita rasakan dari sahabat kita tapi kalau yang namanya sahabat ya seharusnya mengerti, walau kadang menjengkelkan ya seharusnya menerima dan memahami, jangan malah kita ikutan marah dan kesal bukankah seharusnya kita memandang segalanya dari dua sisi ya jangan lihat jeleknya saja tapi inget juga saat-saat ia baik dengan kita. so pahamilah dan mengertilah sahabatmu.
wahai sahabatku yang datang melalui arus waktu, sebuah kata cinta dan sayang merebak bercahaya dalam hidup, mengikat erat lekat bak permen dan karetnya. menulis cerita yang berbingkai, berharap arungi masa kerut dan lapuk dalam jalan yang sama.
Posting Komentar