Persahabatan itu seperti jalinan ukhuwah yang sulit untuk dijelaskan, aku menyayangi sahabatku sama seperti aku menyayangi saudaraku, aku menganggap sahabat adalah keluarga yang kita buat sendiri, keluarga yang kita temukan dalam perjalanan kehidupan. itulah cara allah membuat sesama muslim menjadi saudara bahkanmenjadi keluarga.
Teman dan sahabat adalah dua hal yang berbeda, teman dapat kita peroleh dimana saja dan siapa saja yang mungkin belum tentu mengerti kita, tapi sahabat adalah teman yang setia, mengerti dan sangat memahami bahkan mengenal pribadi kita dengan baik, aku berteman dengan sahabatku yang sekarang karena takdir Allah yang mempertemukan kami saat SMA dulu, berbagai rasa telah kami rasakan bersama bahkan selama 9 tahun persahabatan kami tetap lancar walau kini kami sudah bukan anak remaja lagi seperti dulu.
Kata orang zaman dulu bahkan petuah tetua mengatakan"jangan pilih-pilih dalam berteman" aku sedikit tidak setuju dengan pendapat mereka, bagiku semua orang harus memilih siapa yang akan menjadi temanya, alasanya karena sesorang akan dinilai dengan siapa dia berteman, dan seseorang akan menjadi seperti apa itu karena siapa temanya, misalkan jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, kita akan terciprat baunya, maksudnya jika kita berteman dengan yang baik maka kita akan menjadi baik, kalau kita berteman dengan orang yang buruk tentu kita juga akan menjadi seperti mereka, jadi menurutku kita harus memilih dengan siapa kita akan berteman.
sahabatku mengajarkanku banyak hal, ia mendekatkan aku pada sang pencipta, ia adalah sahabat yang selalu menguatkan dan mengingatkan ketika aku salah dan alpa, seperti itulah ukhuwah yang indah seharusnya dibangun, dengan kasih sayang, indah berbagi, saling mengingatkan dan menguatkan.