"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; hanya Dia tujuan hidupku & ridhaNya ujung pencarianku; bagiNya takut, harap, cinta, & yakinku.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; hingga kuibadahi Dia seakan-akan aku melihatNya; terlebih yakin diri bahwa Dia pasti melihatku.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; Dia memiliki ganti yang lebih baik dari kehilanganku & nikmat yang lebih kekal atas nestapaku.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; Dialah yang menjanjikan tiap perih, duka, & kecewa dibalas dengan naik derajat & hapusnya dosa.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; tiada madharat & manfaat walau seluruh makhluq berhimpun tuk membuatnya kecuali dengan izinNya.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; yang menimpakan cobaan sebagai tanda cinta, agar tiada yang lebih besar di hati selain diriNya.
“Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku”; kehilanganku jauh lebih kecil daripada pemberianNya, musibahku tiada arti dibanding nikmatNya.”
“Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku”; Dialah yang menuliskan ketetapan bagiku, Dialah yang menguji tanpa melampaui batas kemampuanku.
“Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku”; Dia tunda siksa atas dosa & sabar menanti taubat ini; dariNya ku berasal & padaNya aku kembali.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; Dia yang menambah-lipatkan nikmat jika aku bersyukur, Dia yang menutup aib jika aku bermaksiat.
"Hanya pada Allah kuadukan susah & sedihku"; rahmatNya mendahului murka, ampunNya mengalahkan siksa, surgaNya lebih luas dari langit & bumi.
Source: Salim. A. Fillah