·
Kata-kata ini adalah mutiara kata yang ku peroleh dari kawanku dengan inspirasi pujangganya yang amat dahsyat.....
karena kita hanya bercakap lewat bayang-bayang, maka selau kuciptakan wajahmu dari derai angin sewaktu rembulan bersedih karena malam yang datang masih saja sepi.
· kadang asa berpikr akankah aku??
ah... aku memang hanya sebutir debu dihalaman hatinya.
terasa tak pantas debu dari kumpulan sampah sepi untuk bertahtakan emas disingasananya_ tapi bukankah setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai?
sampai kapanpun aku akan menuntut keadilan_
· Aku hanya sehelai kertas dalam gundukan-gundukan sampah sepi.
Yang dalam diam selalu Mengucapkan namanya.
Bahkan angin dan ingin terlihat mulai lelah,tapi masih pula hati memberi sentuhan isyarat untuk mengejar bayang wajahnya_
· tak pernah habis ceritaku tentang malam, seperti takan pernah habis kubercerita tentang keindahan pesonanya_
kembali aku melukis kepingan wajahnya dengan getah bayang-bayang.
· Urat nadi cinta berdenyut kencang
Kala kutempelkan wajah lusuhku
Dikening muka rembulan tua
Benar, sesuatu yang dulu hilang dari genggaman tangan
Kini telah kutemukan kembali dalam wujudnya_
· aku putar jarum jam matahari, bekejaran menujumu dengan waktu luka. haripun mendetak-detak di pintu, membuka jalan lain kebenua lain. berlari dihitam aspal, lalu hari-hari jadi bekejaran diujung jarum jam.
denagan seribu harap berteratap di dinding-dinding langit, aku akan terus berlari memutar jarum jam matahari untuk mengejar mimpi y...
· sebab cintaku lebih keras dari hujan, lebih baka dari lautan dan hanya bukit-bukit waktu yang kekal. maka rinduku senantiasa menjelma, menyergap bayangannya pada batu yang lepas dari kenanganku.
akupun jadi malam, diam dipuncak doa_
· dipojok langit, masih kulukis matanya. hitam dan menyala. maka aku sudahi pembakaran rasa ini dengan nafas yang hangus. karena jejak yang kuukir pada jalan-jalan gelap itu telah kabur dan merana.
· aku tulis gelisah pada angin yang memberangkatkan mimpiku ke puncak-puncak malam dan pada dinding-dinding yang menggaris kesepian. sembari berharap kesepian nisanku akan terpahat sebagai laut yang memintal rahasia cintaku_
· aku tidak akan menanyakan lagi pada malam tentang cinta. aku tidak akan mengeluh lagi pada bulan tentang rindu. sebab cinta dan rindu hanya Tuhan yang tahu. kini aku bertanya: Ya Tuhan Kau tahu apa yang kumau
· impian-impianku akan terus bergerak diantara ulur bola-bola yang dilepaskan dunia. tidak, tidak ada satupun yang bisa menghentikannya. tidak, tidak
· takan berhenti membaca musim, sampai dapat makna yang seakan selalu tersembunyi dibalik tirai rahasianya. aku pasti menemukan perempuan itu. ya, perempuan yang kelak mampu tegarkan hati. siapakah dia? dimanakah dia rebah sekarang? akupun tak tahu. satu yang pasti kelak nanti aku pasti menyandingnya dan bertahtakan emas disinggasana cintanya_
· pesan bagi para pemilik cinta:
terimalah selembar senyum dari segala malam, aku selalu memaknai luka tanpa air mata. aku akan masuk ke jurang hati paling curam, hanya untuk menyelaraskan hidup bersama kalian_
· diantara reruntuhan hati yang mulai berserakan, masih pula mulutku sempat mengucap namanya.
entahlah_
· hilangkan saja jejaknya, lalu kubur jauh dalam penderitaan.
sebentar lagi matahari memakai baju. dan aku akan menang atas perjalanan ini.
· Cinta tdk mengenal persyaratan..saat aku mencintaimu aku tak meminta kau juga mencintaiku,,dan aku tak melarang kau mencintai orang lain..bukan tak ada gadis lain,tapi aku tak sempat melupakan cintaku...
· Meski mata ku trbuka atau terpejam,,hanya dia yg terlihat..entah kapan dan dimana aku kan bertemu dengannya...yg jelas namanya sudah tertera dihati..
· Hati meruak, meronta memaksa membebaskan diri
Mata menatap seakan ingin membelah kesendirian
Mulut yang menganga mohon secawan kata
Tapi, kembali aku menapaki jalan-jalan sepi_
· terasa begitu dalam tatapanku kini, tapi masih pula kau membutakan matamu sendiri.
ini cintaku pada wajahmu yang sendu, tangkaplah_
· cerita pada I:
menyelamlah pada kedalaman jiwaku, sebab setiap sungai yang kau singgahi terlampau dangkal untuk menerima keanggunan parasmu_
· bercerminlah dalam pantulan cahaya jiwaku, sebab cermin yang tergantung didinding kamarmu terlampau tipis untunk menerima keanggunan wajahmu_
· kuburu batas kedalaman perih tawamu, hingga aku tahu riuh gembiramu menelan topan, meremukan angin. kemudian kugulung gelombang sampai perih darahmu memuntahkan lahar, dan nanti di atas gelombang panas kata-kata, kau akan menari dengan senyumanmu sendiri. syimpatiku untukmu ngeblues_
· aku temukan dunia riuh di lentik bola matamu, seperti bunga rumput yang tabah menerima gemuruh angin. tapi engkau masih tak menatapku juga, ketika aku lelah meraba-raba pisau matahari yang tak henti kau asah dengan darahmu.
· biarkan, biarkanlah aku menjadi pemujamu
yang bersama rintik hujan
akan melukis kepingan wajah anggunmu
dibawah langit tua_
· karena aku menyayangimu,
maka aku takan membiarkan kau berdiri dalam kebimbangan dan aku melangkah penuh ketidakpastian_
· barangkali kau masih ingat caranya menangis
seperti waktu kau dilahirkan dulu
tapi tak pernah sempat dihiraukan.
itulah aku sekarang_
· jangan tanya tentang perempuan yang selalu kusapa tiap malam.
karena sudah pasti jawabannya adalah kau.
maka tangkaplah desau cintaku yang dalam, sebab cinta cinta yang lain terlampau dangkal untuk kau terima_
· Pada M.I:
benar, dadaku tak cukup luas untuk menampung rasa ini.
mungkin aku butuh luas angkasa untuk bisa melabuhkannya.
ahhhh.... tiada yang lebih kurindu selain kau_
· cerita pada maies:
Lewat celah lipatan sayap-sayap waktu
Rahasia saling pandang lalu berjalan
Setiap isyarat didalam sosok misteri
Tiada terhitung dengan nafas dalam temaram.
...tapi kembali aku sempat memanggil namamu
· akhirnya kebali aku menjajaki kp sendiri.
sambut aku dengan bahasa alammu pameungpeuk, maka aku akan menelusuri keindahan pesonamu. pantai, ombak, sunset tunggu aku menyapamu_
· maka aku akan menyelam kedalam hatiku yang paling curam_
berbahagialah dengannya, walau tanpa kemunafikan aku akan terluka melihatnya_
· aku hanya ingin memanggilmu dengan perasaan yg lumpuh. sebab tak ada lagi tenaga yg tersisa. terimalah cahaya temaram yg kutitipkan malam ini. karna mungkin ini akhir pembakaran cintaku.
· “Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika”
· (wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menta’ati-Mu).
Andainya cinta boleh kuberi nama Maka akan ada namamu di sana Andainya rindu boleh kutitipkan lewat kuntum bunga Maka tak cukup satu juta bunga membawanya
· Tibalah waktu yang telah kurindu, tuk selalu bersama denganmu.
Telah terbuka pintu itu, Akad tlah terucap sudah, sumpah telah diikrarkan,
Dan sekaranglah saatnya Dinda, marilah melangkah…
· Wahai engkau yg pernah singgah di lubuk hatiku
Izinkan aku untuk melupakan bayanganmu dihatiku
kumasuki tubuhmu, tanpa kau tahu. disitu, kulihat rohku diam, termengu,sebagai lilin yg menungguku, lama sekali antarkan aku pada rohku yg kesepian di tubuhmu
· kini, akan kuurai keabadiandmu hingga dasar warna paling kelam, sebab putihku telah kau hitamkan, dan kita tak tahu apakah warna itu masih menyala ataukah tidak.
·
wahai melati hidupku..kusampaikan terimakasih akan perhatianmu kepadaku.
kepada awan ingin ku sampaikan" wahai awan sadarkah kau telah membuat matahari ini menangis melalui penguraian mu itu?
O jasmine my life .. thank you will tell your concern to me.
to cloud I want to say "oh cloud realize you have made the sun is crying through the decomposition of yours?
Posting Komentar