Sungguh menyakitkan bila murid yang aku sayang harus berkata seperti itu, entahlah mungkin memang aku yang salah tidak menempatkan emosi pada tempatnya, dalam satu hari pandangannya terhadapku berubah 180 derajat, dan itu hanya karena satu kesalahan saja, hanya karena aku tak mampu menahan emosiku, ia mencelaku, sungguh hancur dan lebur semua kasih sayangku dan kesenanganku padanya, bagi mereka tetap saja aku salah, celaan itu lebih-lebih diumumkan dimedia sosial yang berisi teman rekan kerja dan muridku yang lain, sungguh karena kejadian kemarin membuatku harus memutuskan hubungan pertemanan dengannya dimedia sosial itu, dan cukup bagiku untuk menerima pertemanan dari murid dimedia sosial, ini membuatku kapok dan tak mau berurusan lagi dengan hal-hal didunia maya itu, biar aku hidup didunia nyata saja dan lebih baik aku tak terlalu dekat dengan mereka seperti sebelumnya, biar saja batas itu tetap ada, batas antara guru dan murid. dulu ku pikir aku bisa menjadi teman atau bahkan sahabat mereka, nyatanya.... sekarang... hancur sudah semua. tidak ada orang yang mau dibenci begitu juga aku.
Posting Komentar