fnc muslimah


Engkau yang amarahnya sedang memuncak…


Ketahuilah, saat ini engkau sedang sakit.



Ya…



Engkau…



Sakit…



Engkau sedang sakit, hingga lidahmu mampu berkata kasar yang tidak dapat engkau ucapkan sewaktu engkau sehat.



Engkau sakit, sehingga kata-katamu kau gunakan untuk menyakiti hati orang lain, walaupun engkau merasa dialah penyebab kamu menjadi sakit.



Dan engkau sakit…

Ketika amarahmu mengalir ke telapak tangan hingga telapak tanganmu mengeras dan mampu menyakiti tubuh orang lain.



Engkau…



Sakit…ketika nafasmu tidak teratur, jantungmu berdetak dengan cepat, otakmu panas dan lumpuh, kemudian engkau berbicara dengan nafsu dan amarah yang berkobar di dalam dada.



Engkau sedang sakit, ketika yang keluar dari mulutmu adalah kehancuran bagi orang lain, sumpah serapah, ejekan untuk membuka aib orang lain, dan berbagai macam kata-kata kasar dan menyakitkan dengan harapan penyakitmu dapat berpindah ke orang tsb.



Namun tidak, kawan…!!



Semua itu malah menjadi bukti dan mempertegas bahwa engkau memang benar-benar sedang sakit. Dan perlakuanmu hanyalah salah satu cara agar timbul “si sakit” yang baru untuk menemanimu menikmati rasa sakit yang timbul dalam hatimu.



Seperti itulah cara orang sakit berkomunikasi.



source:iftaistiany notes



Namun jangan khawatir kawan, di dalam dirimu terdapat obat yang dapat menyembuhkan sakitmu yaitu TAWAKAL dan SABAR.



Engkau akan selalu sehat jika saat menerima ejekan, hinaan atau bahkan pengkhianatan, engkau bersikap tenang dan tetap berusaha untuk berada pada jalur-Nya.

Jika diumpamakan kereta api, orang sehat senantiasa berjalan di atas rel (aturan Allah) karena kalau sampai keluar jalur, kereta pasti akan terjungkal.



Ketika orang lain mengambil hakmu atau mengusik ketenanganmu dan menyakiti hatimu, sadarilah bahwa dia hanyalah orang sakit yang butuh pertolonganmu. Lantas jika kamu meresponnya dengan api yang berkobar-kobar, dengan kepalan tinju yang engkau siapkan di tangan dan hatimu, sehingga melumpuhkan hati dan otakmu untuk dapat berfikir, itu artinya orang tersebut berhasil menjadikanmu "orang sakit baru" yang akan menemaninya menikmati rasa sakit.



Sahabatku fillah…

Mari kita selesaikan setiap masalah dengan tenang, tanpa emosi yang membakar jiwa agar engkau dapat menemukan solusinya, berfikir dengan jernih agar tidak menyakiti dirimu sendiri. Dan jika engkau harus menghukum orang lain atas suatu kesalahan maka hukumlah dia dengan cintamu, hukumlah dia karena Allah dan bukan untuk egomu, dengan begitu engkau membantunya untuk dapat kembali melangkah pada jalan yang di ridhoi Allah.



Maafkan lalu ikhlaskan agar engkau sembuh dari sakit, sakit yang berasal dari hati yang kotor, yang berasal dari jiwa yang rapuh akibat dorongan nafsu karena engkau telah mengikuti hasutan iblis.



Ketika Engkau Sedang Sakit, Ingatlah Allah SWT

Karena Dia lah Sebaik-Baik Penyembuh Bagi Hati yang Tersakiti



Rasululah SAW bersabda, “Senantiasa cobaan menimpa laki-laki dan perempuan yang beriman pada tubuhnya, harta, dan anaknya, sehingga ia berjumpa dengan Allah SWT dalam keadaan tidak memiliki dosa.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).





Ya Allah Ya Rabb jadikanlah segala musibah dan rasa sakit yang kami alami sebagai pelebur dosa-dosa kami yang telah lalu.

Label: ,
0 Responses

Posting Komentar