fnc muslimah

beberapa hari yang lalu aku menonton sebuah drama asia di telivisi, tepatnya sebuah drama dari negri cina, saat itu tanpa sengaja aku menekan sebuah chanel yang sedang menyiarkan drama itu, mula-mula aku bertanya dalam diri sendiri "drama apa sih ini?" karena ingin tahu aku menontonnya dan aku menangis dibuatnya. begini ringkasan ceritanya:

suatu hari seorang guru perempuan sedang mengajar dikelas, kita sebut saja guru mei, ia adalah seorang guru bahasa inggris disekolah menengah tingkat pertama, ia mengajar kelas 3 smp, ia adalah guru yang sangat dipanut oleh semuanya selain baik ia juga adalah guru yang rajin, tidak perduli sakit ataupun cuaca yang buruk ia tetap mengajar, baginya sekolah adalah mimpinya, dan sekolahlah yang membuat hidupnya cerah.dan terlebih lagi ia sangat mencintai murid-muridnya.

guru mei sudah menikah, suaminya kita sebut saja "weizang" ia adalah seorang manager disebuah perusahaan, selain itu guru wei tinggal bersama mertuanya yang sangat baik hati dan sangat menyayanginya, ibu mertuanya itu sangat bangga memiliki menantu seorang guru karena itu ia sangat memanjakan guru mei.

semua dimiliki guru mei pekerjaan yang baik, suami dan ibu mertua yang sangat baik, tetapi suatu hari ia mengalami sebuah kecelakaan yang mengakibatkan mata kaki sebelah kirinya terluka, yah tepatnya hanya terkilir saja, tapi berdasarkan pengamatan kakinya itu terluka cukup serius, hingga ia harus berjalan dengan berpegangan pada dinding dan meja disekitarnya, ia meyakinkan suaminya bahwa ia baik-baik saja dan akan tetap mengajar " tubuhku baik-baik saja yang sakit hanya matakakiku jadi ini tidak akan menghalagiku untuk megajar" ucapnya dengan mantap. akhirnya suaminya yang tadinya ingin melarang ia untuk mengajar pun kalah dan memutuskan untuk menjemput dan mengantarnya kesekolah.

pagi itu suaminya mengantar guru mei dengan mobilnya sebelum berangkat kekantor, setelah sampai sekolah suaminya menggendong guru mei untuk masuk ke kantor guru. kebetulan guru mei mengajar dilantai 3 dan ruang guru juga dilantai 3 jadi suaminya menggendongnya naik tangga. guru mei semula berkata dalam gendongan suaminya " apa tidak apa-apa? nanti kau terlambat kekantor?" namun suaminya hanya menjawab" tidak apa-apa saat aku sakit kau yang merawatku sekarang giliran aku yang harus menjagamu, lagi pula aku sudah berjanji untuk mengantarmu dan menjemputmu kesekolah sampai kau sembuh" guru mei pun menerimanya dan membiarkan suaminya mengantar sampai keruang guru dan mendudukannya dimejanya. setelah itu suaminya kembali kemobil untuk mengambil tongkat untuknya barulah suaminya pergi kekantor. hal ini telah berlangsung selama seminggu. dan suatu malam guru mei berkata" sepertinya akan hujan bagaimana besok? sepertinya kau tidak usah mengantarku?" lalu suminya berkata sambil melihat jendela " bagaimana ya? hmm..ya mau bagaimana lagi aku akan tetap mengantarmu"

kekesokan paginya hujan turun dengan lebatnya suaminya tetap mengantarnya dengan mobil dan ketika sampai didepan sekolah ia keluar dari mobil dan menggendong istrinya yang sudah lengkap dengan mantel hujan, ia menggendong istrinya di punggungnya dan guru mei yang memegang payung untuk memayungi mereka berdua (melihat adegan ini sungguh ribet deh udah gendong mayungin juga) dan ketika sampai lobby sekolah ia menurunkan istrinya dan membantunya melepas mantel dan menutup payung lalu bersiap menggendong lagi untuk naik kelantai 3( hmm sungguh hebat perjuangannya). begitu sampai diruang guru, guru mei dibantu untuk duduk dan suaminya berkata" kau tunggu disini aku ambil tongkat dulu dimobil( hah balik 2 kali hujan deres lagi) guru-guru yang lain langsung terharu dan menangis, guru mei heran kenapa? (yah sudah jelas lah iri liat guru mei punya suami yang perhatian banget gitu) guru-guru itu lalu berkata" kau sungguh beruntung guru mei" guru mei malah bertanya-tanya sendiri "benarkah ia seberuntung itu"

murid-murid juga sangat perhatian dengan guru mei mereka siap mengambil kursi yang ada rodanya dan mengantar guru mei ke kelas bila pelajaran akan dimulai dan setelah selesai mereka akan mendorong kursi yang diduduki oleh guru mei itu keruang guru, mereka juga sudah mendiskusikannya dengan kelas yang lain untuk melakukan hal yang sama. guru-guru yang lain pun melihat dengan heran.

dikantor suami guru mei telat ikut rapat, ia datang ketika seluruh aggota rapat sudah berkumpul dan bertanya" pak menager apa tidak lelah mengantar ibu kesekolah baru kekantor?" namun weizhang yang datang dengan basah kuyup menjawab" ketika aku memutuskan untuk menikah berarti aku harus siap dengan segala konsekuensinya,saat ini istrinya sakit kalau bukan dia yang menjaganya siapa lagi, jika harus menyerah sekarang kenapa memutuskan untuk menikah"( hmmm kereenn) lalu ada lagi yang bertanya"apa pak manager tidak ingin ganti baju dulu" ia hanya mengatakan" tidak perlu ayo kita mulai rapatnya" dan ia bersin "haaaachiiinnn"

2 minggu telah berlalu tapi kaki guru mei belum sembuh suaminya pagi itu mengantarnya dengan wajah pucat( sepertinya sakit) tapi ia tetap kukuh mengantar guru mei dan lagi semua guru masih tetap terpukau dengan pasangan itu sampai sampai ada yang mengirim sebuah puisi ?(hmmm aku kurang mengerti sama puisinya tapi kurang lebih begini) cinta itu akan tetap utuh sampai nanti.. cinta baginya adalah sehidup semati. guru mei bingung dengan puisi dimejanya dan bertanya siapa ya yang mengirim puisi ini. dan ada seorang guru yang menjawab "mungkin seorang yang sangat mengagumi cintamu dan suamimu"

bersambung-
Label: ,
0 Responses

Posting Komentar