Apa kabar jiwamu duhai engkau yang selalu berdiam diri
Apa kabar hatimu duhai engkau yang dulu selalu mengisi hari-hariku
Apa kabar duhai engkau yang selalu ada baik suka maupun duka
Duhai Apa kabar sahabat sejatiku…
Sehat kah Engkau, Baik kah engkau duhai sahabatku…
Sahabat sejatiku…
Teramat lama kita tak saling tegur sapa, walau sekedar ucap “Apa Kabar?”
Teramat lama kita tak bersama lagi, teramat lama pula kita tak saling bersilaturahmi.
Teramat lama aku ingin mengatakan ini, teramat lama pula ku rasakan sepi tanpa dirimu disisiku sahabatku, dan teramat lama pula aku menahan sesak di hati ini.
Teramat lama aku ingin berucap Maafkanlah aku duhai sahabat sejatiku…
Mengapa kau tak saling tegur sapa denganku, mengapa kau tak lagi mau berteman denganku, atau apakah mungkin engkau masih menyimpan luka diantara kita, masihkah engkau merasakan semua itu, masihkah engkau tak mau memaafkan sahabatmu ini?.
Allah saja Maha Memaafkan, mengapa kita tak saling memaafkan, sudah menjadi Tuhan Kecilkah engkau?. Jika tidak maka maafkanlah aku
Bukankah Rasulullah Bersabda “Laa yadkhulul jannah qoothi’un yagni qoothi’u rrohimi : Tidak akan masuk surga bagi orang yang memutuskan tali silaturahmi” (HR. Bukhori & Muslim)
"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan namaNYa karena saling meminta satu sama lai, dan periharalah hubungan silaturahmi" (QS. An-Nisaa (4:1)
Bukankah kemarahan adalah api yang sanggup membakar dan menghanguskan. Kemarahan yang bercampur sedih, kecewa, dan putus asa, justru akan membakar dirimu sendiri, membungkam mulutmu, dan mangatupkan bibirmu.
Bukankah kita harus saling memberi maaf terhadap orang yang menyakitimu, bersabar atas ujian dan derita, menahan marah karena marah adalah api neraka yang sanggup membakar jiwamu?
Bukankah bukan kesabaran jika masih mempunyai batas, dan bukan keikhlasan jika masih merasakan sakit?...
Tapi mengapa sampai saat ini kau belum memaafkan aku sahabatku…
Mengapa hanya berucap di bibir saja kata maaf itu, tapi setelah itu kau tak lagi ingin berteman denganku…
Maafkan aku karena kesalahanku terhadapmu,
Maafkanlah aku mungkin aku tak pernah mengerti arti dari persahabatan, yang tak pernah mengukir semua kebaikanmu dihatiku. Maafkanlah aku sahabatku mungkin aku tak pernah adil terhadapmu …
Kini baru aku sadari arti dari sebuah kata Persahabatan, tentang arti kehilangan seorang sahabat sejati,
Aku sungguh sangat bodoh tak mengerti akan arti hadirmu dan hatimu, tak menyadari artinya di hargai dan menghargai dengan cara yang benar yang menurutmu benar dihadapanmu dan tak mengerti akan ketulusan seorang sahabat…
Sahabatku sampai kapan kau akan terus berdiam diri, tidakkah ada maaf darimu untukku…
Kau seharusnya mengerti tak semua hati mudah untuk dimengerti dan dipahami.
Kapan pintu hati itu terbuka kembali lagi, dimana hati itu selalu tersenyum, tidak seperti saat ini yang selalu membeku seperti es yang tak pernah mencair…
Bisakah hati itu tersenyum kembali untukku sahabatmu ini, tersenyum seperti hati yang selalu mudah tersenyum, tertawa bersama lagi…
Sahabat sejatiku…
Dikala aku terlelap dan terjaga dan ku bermimpi, bermimpi akan kehadiran dirimu
Kau selalu berikan pancaran sinar harapan, tuk bisa tertawa, menangis bersama lagi
Kau ulurkan tanganmu kepadaku, tapi mengapa saat ku raih dan ku temukan bayanganmu,
Kau lambaikan tangan untukku.
Disaat ku tersentak dan terjaga ku tersadar semua hanyalah mimpi.
Dan saat itu pula aku bertanya pada lubuk hatiku kapankah kau kembali sahabatku…
Hai langit, hai bulan, hai bintang. aku merindukan dia sahabatku, sahabat sejatiku…
Buka-kan-lah Hati sahabatku untuk memaafkan segala kesalahanku
Duhai sahabatku, maafkanlah aku, semoga kau tetap terjaga dalam lindungan-Nya Amiin
***
Semoga kata-kata diatas membuka hati Bagi sahabat yang sedang merasa kecewa akan sikap sahabat atau siapapun ,yang tengah merasa tersakiti oleh sahabatmu atau siapapun juga dan kau tak pernah meminta maaf atau pun memaafkannya dengan hati penuh keikhlasan , maka maafkanlah, berilah maaf kepada orang yang menyakitimu, bersabarlah dengan hatimu, sebab sabar akan menerbitkan cahaya dalam hatimu ^_^
saudaraku... saat kita berbuat salah, maka akuilah kesalahan kita dan mintalah maaf atas kesalahan yang kita lakukan kepada saudaramu seiman. hilangkanlah rasa malu dan gengsi untuk mengakui kesalahan yang kita lakukan.
ketahuilah! Keberanian mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan adalah perbuatan yang terpuji dan disukai oleh Allah Subhanahu Wata'ala.
sahabatku... Dia menunggu Maafmu dan Menunggu Permohonan Maafmu, sekarang temuilah, bersilaturahmilah kepada orang yang telah kau sakiti ataupun yang telah menyakitimu, minta maaf lah dan berilah maaf untuknya. .. Bukankah ada Habluminallah dan Habluminannas, Insyaallah engkau pun mendapat Maaf dari Allah Subhanahu’wata’ala…
Tiada ungkapan perpisahan dalam persahabatan walaupun maut menjadi pemisahnya, karena seorang SAHABAT itu terlalu istimewa dalam do’a saudaranya yang lain tanpa bayangnya
Posting Komentar