Seringkali kita berkata,
'Aku slalu ada saat shabatku mmbutuhkanku,saat dia ada masalah aku slalu
ada disampingnya. Tp ktika aku yg mmbutuhkannya, dia tdk prnh ada buat aku..'.
Bener gak engkau sering merasa bgitu? seolah-olah shabatmu hanya memanfaatkanmu saja.
Sahabatku.
Memang mnjadi shabat sejati dlm suka duka itu susah.
Tp bagi saya, ukhuwah itu 'Memberi' BUKAN 'Menerima'. Kalau yg kita lakukan utk
shabat adlh krn Allah,kenapa hrus meminta balasan? Kalau mengharap blasan manusia,
kita akan lebih byk kecewa. Bukankah blasan dr Allah itu akan lebih indah?
Begitu juga ktika kita mencintai (mencintai shabat, bukan pacar)..
Bagi saya..,Mencintai itu lbih indah drpd Dicintai. Mencintai adlh
Memberi, BUKAN Dicintai (minta diberi).
Bukankah memberi itu lebih mulia drpd diberi..?
Bukankah tangan diatas itu lebih baek drpd tangan dibawah..?
Seperti teladan rasulullah, bliau sangat mencintai shabat2nya, sgt mencintai umatnya..
Saat menjelang ajalpun bliau msih memikirkan umatnya. Itu krn bliau mencintai..
Sabda bliau,'Tidak beriman salah seorg diantara kamu,hingga aku lebih dicintai drpd
istrinya,bapaknya, anaknya,dan seluruh manusia' (HR.Bukhari-Muslim).
Maknanya, lagi-lagi kita diminta utk mencintai, mencintai beliau. Yaa..Mencintai,
Bukan Dicintai.
Lalu apkh kita tak boleh brharap utk dicintai..?
Tentu saja boleh. tp syarat utk dicintai adlh dgn mencintai.
So..ini kesimpulannya:
Ukhuwah itu Memberi, bukan Menerima.
Mencintai itu Memberi, bukan Menerima.
Ukhuwah itu Menghargai, bukan Menuntut.
Mencintai itu Menghormati, bukan Menggerayangi.
Posting Komentar