Tuhanmu maha pemurah
Dialah yang menciptakan kamu dari segumpal tanah
Menyempurnakanmu dengan bentuk sebaik-baiknya
Dia yang memberimu nafas supaya kau hidup
Memberimu makan dan minum setiap hari
Ia pula yang mencukupkan hidupmu dengan rezeki
Lalu mengapa engkau mengeluh?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dialah maha pencipta langit dan bumi
Yang menciptakan bumi tempatmu berpijak
Dan menciptakan langit yang luasnya tak kau ketahui
Ia pula yang menciptakan bulan bintang dan matahari
Sebagai hiasan yang sempurna
Yang mana akan kau ketahui adanya siang dan malam
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia yang menciptakan lautan dan daratan untuk hidupmu
Menciptakan hewan dan tumbuhan untuk mencukupi kesejahteraanmu
Tak ada kenikmatan dunia selain dari-Nya
Lalu mengapa engkau sangat pelit untuk bersyukur?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Pandanglah kelangit malam
Ada berjuta bintang
Jutaan bintang itu berjalan tanpa saling tabrak
Bukankah itu luar biasa?
Bukankah penciptanya luar biasa?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia menyembuhkanmu dari sakit
Ia pula yang menjagamu siang dan malam
Memperhatikanmu, mendengarmu, mengetahui bahwa kau menduakannya
Dan tak mengingatnya
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia maha mengetahui segala isi hati
Mengetahui apa yang kau sembunyikan dari-Nya dan dari dunia
Lalu mengapa kau masih berdusta pada dunia?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia tuhanmu yang mengajarkanmu ilmu melalui kalam-Nya
Lalu mengapa kau sombong akan ilmu yang kau miliki didunia?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia tuhanmu tanpa kau minta selalu menemanimu ketika sepi
Selalu menjagamu ketika kau takut
Selalu setia menunggumu untuk menemui-Nya
Lalu mengapa kau melupakan-Nya?
Enggan menemui-Nya Dalam 5 waktu yang diwajibkan-Nya
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Tuhanmu selalu memberi apa yang kau butuhkan
Ia mendatangkan hujan ketika kering melanda
Ia ciptakan pelangi ketika hujan agar sempurna keindahannya
Ia mendatangkan angin sebagai tanda kuasanya
Semua itu Ia lakukan agar kamu besyukur
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Bahkan daun-daun itu memuji pencipta dengan caranya sendiri
Bahkan pada setiap kepak sayap burung terkandung puji-pujian bagi pencipta
Lalu mengapa engkau lalai untuk memuji tuhanmu melalui zikir?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Tuhanmu penuh rahmat dan cinta
Tapi mengapa engkau menduakan-Nya dengan cinta kepada sesama makhluk melebihi diri-Nya
Sesungguhnya Ia cemburu ketika kau menggantungkan harapan dan cintamu kepada manusia
Lalu mengapa kau tidak menggantungkan segalanya pada-Nya?
Padahal Ialah tempat kembali semua makhluk
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia tuhanmu memberimu mata untuk melihat
Memberimu telinga untuk mendengar
Memberimu mulut untuk berbicara
Semua Ia fungsikan agar kau melihat, mendengar dan berbicara yang baik-baik saja
Lalu mengapa kau malah mengacaukan-Nya dengan melakukan maksiat?
Kau tahu setan telah membelenggumu untuk jauh dari-Nya
Lalu mengapa kau masih saja mengikuti bisikan setan itu jika kau tahu azab tuhanmu?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang beriman
Dan menciptakan neraka untuk tempat bermukim hamba yang ingkar
Lalu apabila tidak ada batas surga dan neraka itu
Apakah kau akan tetap mengingkari tuhanmu?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
(Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan)
Tulisan setelah adanya tangisan dalam membaca surat Ar-Rahman
Fnc_muslimah, 13 april 2012, pukul 02.35
Dialah yang menciptakan kamu dari segumpal tanah
Menyempurnakanmu dengan bentuk sebaik-baiknya
Dia yang memberimu nafas supaya kau hidup
Memberimu makan dan minum setiap hari
Ia pula yang mencukupkan hidupmu dengan rezeki
Lalu mengapa engkau mengeluh?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dialah maha pencipta langit dan bumi
Yang menciptakan bumi tempatmu berpijak
Dan menciptakan langit yang luasnya tak kau ketahui
Ia pula yang menciptakan bulan bintang dan matahari
Sebagai hiasan yang sempurna
Yang mana akan kau ketahui adanya siang dan malam
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia yang menciptakan lautan dan daratan untuk hidupmu
Menciptakan hewan dan tumbuhan untuk mencukupi kesejahteraanmu
Tak ada kenikmatan dunia selain dari-Nya
Lalu mengapa engkau sangat pelit untuk bersyukur?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Pandanglah kelangit malam
Ada berjuta bintang
Jutaan bintang itu berjalan tanpa saling tabrak
Bukankah itu luar biasa?
Bukankah penciptanya luar biasa?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia menyembuhkanmu dari sakit
Ia pula yang menjagamu siang dan malam
Memperhatikanmu, mendengarmu, mengetahui bahwa kau menduakannya
Dan tak mengingatnya
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia maha mengetahui segala isi hati
Mengetahui apa yang kau sembunyikan dari-Nya dan dari dunia
Lalu mengapa kau masih berdusta pada dunia?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia tuhanmu yang mengajarkanmu ilmu melalui kalam-Nya
Lalu mengapa kau sombong akan ilmu yang kau miliki didunia?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia tuhanmu tanpa kau minta selalu menemanimu ketika sepi
Selalu menjagamu ketika kau takut
Selalu setia menunggumu untuk menemui-Nya
Lalu mengapa kau melupakan-Nya?
Enggan menemui-Nya Dalam 5 waktu yang diwajibkan-Nya
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Tuhanmu selalu memberi apa yang kau butuhkan
Ia mendatangkan hujan ketika kering melanda
Ia ciptakan pelangi ketika hujan agar sempurna keindahannya
Ia mendatangkan angin sebagai tanda kuasanya
Semua itu Ia lakukan agar kamu besyukur
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Bahkan daun-daun itu memuji pencipta dengan caranya sendiri
Bahkan pada setiap kepak sayap burung terkandung puji-pujian bagi pencipta
Lalu mengapa engkau lalai untuk memuji tuhanmu melalui zikir?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Tuhanmu penuh rahmat dan cinta
Tapi mengapa engkau menduakan-Nya dengan cinta kepada sesama makhluk melebihi diri-Nya
Sesungguhnya Ia cemburu ketika kau menggantungkan harapan dan cintamu kepada manusia
Lalu mengapa kau tidak menggantungkan segalanya pada-Nya?
Padahal Ialah tempat kembali semua makhluk
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia tuhanmu memberimu mata untuk melihat
Memberimu telinga untuk mendengar
Memberimu mulut untuk berbicara
Semua Ia fungsikan agar kau melihat, mendengar dan berbicara yang baik-baik saja
Lalu mengapa kau malah mengacaukan-Nya dengan melakukan maksiat?
Kau tahu setan telah membelenggumu untuk jauh dari-Nya
Lalu mengapa kau masih saja mengikuti bisikan setan itu jika kau tahu azab tuhanmu?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
Dia menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang beriman
Dan menciptakan neraka untuk tempat bermukim hamba yang ingkar
Lalu apabila tidak ada batas surga dan neraka itu
Apakah kau akan tetap mengingkari tuhanmu?
Fabiayyialaa irabbikuma tukadzibann
(Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kau dustakan)
Tulisan setelah adanya tangisan dalam membaca surat Ar-Rahman
Fnc_muslimah, 13 april 2012, pukul 02.35
Posting Komentar