Indonesia negara yang penuh dengan nepotisme, instansi kecil maupun besar, lembaga tertinggi negara pun membudayakan nepotisme untuk karir mereka, dan aku apa pendapatku tentang semua ini? ini hanyalah nukilan kecil dari pemikiranku sendiri, tentang nepotisme yang sudah menjadi penyakit dan menjamur disemua lembaga, bagaimana dengan nasib para pencari kerja yang mengaku ingin bekerja berdasarkan pada kemampuan diri sendiri dan usaha sendiri,aku berbicara mengenai ini berdasarkan kenyataan yang dialami teman-temanku, saudaraku dan orang-orang yang kukenal. ya.. pendapat mereka secara tidak langsung diluluhkan oleh orang-orang yang menganut sistem nepotisme dan sangat mendarah daging disemua kalangan. awalnya mereka memang berusaha sampai jungkir balik mencari pekerjaan sendiri tapi sebuah kata menimpa dan menindi mereka, kata itu bernama "menyerah" yah.. menyerah dengan usaha yang tak ada hasilnya, akhirnya mereka mengambil jalan pintas yakni jalur nepotisme, meminta bantuan orang dalam untuk memberi mereka pekerjaan, dan ternyata nepotisme memang memenangkan pertandingan, dengan mudahnya mereka mendapatkan pekerjaan yang semula sangat sulit. hhhh... itu tentang mereka bagaimana denganku? aku akui sekarang aku berada pada sebuah lembaga pendidikan berkat bantuan kerabat yang ku kenal, jadi aku pun menggunakan nepotisme. mungkin sangat miris yah, inginnya sih murni, tapi bagaimana mau murni lah lembaganya saja mau menerima pekerja berdasarkan info dari orang yang dipercaya. hhhh.... sungguh sangat terlalu bukan? sebenarnya aku ingin memperoleh pekerjaan dengan usaha sendiri, tanpa info dan rujukan dari orang lain, tapi nyatanya sebanyak apapun aku melamar mereka hanya menerima orang yang direkomendasikan, hupfft.. aku tidak menampik bahwa kini aku menjadi bagian dari nepotisme, dan ikut andil di dalamnya. nepotisme telah membiusku dan menyeretku kedalamnya dengan sigap. so apa aku harus benci atau berterimakasih pada budaya indonesia bernama NEPOTISME. @_@
Posting Komentar