Sebuah kisah nyata penggugah hati,
terjadi tahun 2005..dari seorang pengusaha di Jakarta yg merahasiakan
identitasnya. Ketika dia koma di rumah sakit diantara hidup dan mati. Setelah
siuman dan sadar, beberapa hari sesudahnya dia menceritakan hal ini.
Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar
mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat
orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat
menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan,
"Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau
akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum
terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!
"Kalau hanya mencari 50 orang, itu
mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan
berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.
Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali
mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok
pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan
yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang
berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".
Dengan lembut si Malaikat berkata, “aku
sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini
baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya
mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat
kesembuhanmu".
Tanpa menunggu reaksi dari si pengusaha,
si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat
kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya
ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada
tetesan air mata di pipi mereka".
Kata Malaikat, "Aku akan
memberitahukanmu, kenapa Tuhanmu rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu
karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"
Kembali terlihat dimana si istri sedang
berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku
bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati
pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia
memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi
perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak
yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah.
Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."
Dan setelah itu istrinya berhenti
berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan
tirus karena kurang istirahat".
Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air
mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa
dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya..
Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.
Waktu terus bergulir, waktu yang dia
miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah
si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat !
Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !
Dengan setengah bergumam dia
bertanya,"Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman
organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"
Jawab si Malaikat, " Ada beberapa
yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit
yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan
bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak
bersalah".
Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah
kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu
sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.
Air matanya tambah deras, ketika melihat
anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan
lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00,
tiba-tiba si Malaikat berkata," Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu
! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam
24:00".
Dengan terheran-heran dan tidak percaya,
si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat
menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.
Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si
pengusaha pelan. "Benar, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa
bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari
popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar
negeri. "
"Tadi pagi, salah seorang anak
panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang pengusaha terkena stroke
dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria
yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya
anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "
Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang
kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.
Ketika kita mengingat seorang sahabat
lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita
berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan
butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.
Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita
akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari
peristiwa yang terjadi.
Hindarilah perbuatan menyakiti orang
lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.
Terima kasih
Karena pahlawan sejati, bukan dilihat
dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan,
"Ya ALLAH, hamba mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah
hati kami sekarang...!!!".
Sumber: Page Rahasia Rejeki, Jodoh, dan
Mati.
Posting Komentar